Merelakan Cinta Sejati? Mungkin 2 Film ini akan Mengajarkanmu Arti Sebuah Keikhlasan dalam Mencintai
Hai kawan.. aku yakin sebagian besar dari kalian pasti pernah mengalami yang namanya jatuh cinta. Namun bicara soal cinta, tak akan pernah ada habisnya. Kadang cinta itu begitu indah, kadang pula cinta begitu menyiksa. Lalu bagaimana jika kalian telah lama mencintai dan saling membahagiakan seseorang namun pada akhirnya harus merelakan dia di pelukan orang lain? Pasti nyesek banget kan..
Aku punya 2 rekomendasi film romantis dari Asia yang akan mengajarkan kita bagaimana merelakan seseorang yang kita cintai untuk bahagia dengan orang lain.
Film pertama adalah "You are The Apple of my eye". Film dari Taiwan ini pasti sudah sering kalian dengar karena emang film ini hits banget. Mungkin sebagian besar dari kalian pernah menontonnya. Film tahun 2011 ini mengisahkan tentang seorang cowok yang nakal mencintai seorang cewek yang sangat pintar di kelasnya. Cinta itu terus tumbuh dan membuat cowok tersebut berubah dari yang sebelumnya adalah pemalas kini menjadi lebih giat belajar. Cinta tersebut terus berlanjut diantara keduanya bahkan saat mereka sudah kuliah dan terpisahkan oleh jarak. Meski keduanya tak pernah pacaran namun keduanya sebenarnya saling mencintai. Hingga suatu hari terjadi pertengkaran diantara mereka yang membuat mereka menjadi terpisah dan tidak berkomunikasi selama 2 tahun. Setelah mereka lulus kuliah, si cowok ini mendapat telepon dari cewek yang ia cintai. Telepon tersebut berisi kabar yang membuat hatinya tersayat, ya itu kabar pernikahan dari si cewek. Si cowok pun datang ke pernikahannya itu dan mendoakan kebahagiaannya. Bayangin gimana kalau hal itu terjadi sama kalian :')
Film kedua adalah film yang berasal dari Korea Selatan dan rilis tahun 2018. Judul film ini adalah "On Your Wedding day". Film ini serupa tapi tak sama dengan film pertama. Film ini diawali dengan kepindahan si cewek ke sekolah si cowok. Di awal pertemuan, si cowok ini sedang dihukum di ruang guru. Pertemuan demi pertemuan terus berlanjut di sekolah dan di kelas. Bahkan beberapa kali mereka bolos sekolah bersama dan makan tteokbokki di luar sekolah. Sampai mereka memutuskan untuk berpacaran. Tentu tak mudah bagi si cowok untuk berpacaran dengan cewek yang disukai banyak laki-laki di sekolahnya, terutama saat harus berhadapan dengan preman di sekolahnya. Hingga suatu hari mereka harus berpisah karena si cewek pindah kota. Pindah ke tempat yang jauh dan tak pernah ada kabar. Bertahun-tahun berlalu, si cowok menjadi tukang jual ayam dan tidak kuliah lalu ia mendapat sebuah brosur universitas. Ada hal yang menarik perhatian matanya, ya di dalam brosur tersebut terdapat foto gadis yang ia cintai. Ia pun berusaha masuk ke perguruan tinggi dengan sangat amat susah payah (hehehe bukan lebay tapi lihat sendiri aja filmnya kan yang cowok gak pernah belajar semasa sekolah). Kerja keras si cowok pun membuahkan hasil. Ia pergi ke Seoul untuk kuliah dan menemukan cinta sejatinya. Namun sayang beribu sayang, gadis pujaannya telah pacaran dengan orang lain. Begitupun saat si cewek putus dengan pacarnya, si pemeran utama cowok dalam cerita tsb udah punya pacar, tak ada waktu yang pas bagi mereka berdua untuk mencintai lagi. Sampai suatu hari tuhan memberi kesempatan mereka untuk bersama lagi. Awalnya mereka sangat bahagia, hingga saat semakin dewasa hidup tak semudah yang dibayangkan. Ada hal yang sangat menyinggung perasaan si cewek dan membuat mereka berpisah lagi. Kemudian endingnya hampir sama dengan film pertama, si cewek menemui si cowok untuk memberi kabar tentang pernikahannya.
Dari kedua film tersebut kita bisa mempelajari bahwa seberapa keraspun kau mencari, menjaga, menemani, dan mengasihi jika ia tak ditakdirkan untuk kamu maka kamu harus berlapang dada untuk merelakannya. Emang gak akan semudah dengan apa yang diucapkan, namun jika kalian benar-benar tulus mencintai seseorang di atas cintamu pada dirimu sendiri, maka kamu akan lebih rela jika ia bahagia dengan orang lain yang menjadi pilihannya daripada harus tersiksa dengan kamu. Sebesar apapun cintamu, jika kalian tak berjalan di satu garis yang sama, maka cinta tersebut akan sia-sia, malah nanti akhirnya kalian cuma jagain jodoh orang aja kan. Jika kalian mencintai seseorang, jangan ubah dia menjadi orang lain, cintai dia setulus hati, lebih dengarkan ia, dan lebih hargailah waktu bersama dengan dirinya. Jangan biarkan ego mengalahkan besarnya rasa cintamu kepadanya.
Semangat para pencari cinta sejati..
Semoga tak hanya dipertemukan, namun dipersatukan :)
Comments
Post a Comment