Skip to main content

About Relationship: Perbedaan Friendzone dan Friend with Benefit Apa?

Hai gais, bicara soal cinta-cintaan emang ga ada habisnya. Banyak pula cerita tentang cinta seperti terjebak friendzone ataupun harus jalani hubungan friend with benefit. Tapi apakah kedua hal tersebut adalah sama??? Jawabannya enggak! Friendzone dan friend with benefit itu beda gais. Pengen tau bedanya? Yuk simak :)


Kalian pernah bersahabat atau berteman dekat dengan lawan jenis?? Kalau kalian pernah, apakah kalian pernah menyukai sahabat kalian tsb? Jika jawabannya pernah, fix kalian terjebak friendzone. Friendzone adalah kondisi dimana kalian berteman dg lawan jenis terus salah satu diantara kalian baper atau justru dua-duanya udah baper 😂


Biasanya kondisi friendzone ini ditandai dengan salah satu dari mereka pengen upgrade pertemanan menjadi pacaran, atau dua-duanya pengen pacaran tapi gak tau bagaimana mengubah pertemanan menjadi lebih dari sekedar teman (karena emang susah dan menimbulkan kecanggungan mendalam hehehe).  Kalau sudah begini kalian harus gimana? Ya kalian harus milih, tetap di kondisi seperti itu atau kalian memberanikan diri menyatakan perasaan. Tapi ingat resikonya kalian bisa dijauhi oleh doi karena ga semua kasus friendzone berhasil manis. Kalau kalian udah memutuskan untuk menyatakan perasaan maka kalian harus siap-siap kehilangan orang yang kalian cinta plus orang yang sudab lama jadi sosok sahabat.
Jujur aja aku dari kecil sering punya temen cowok dan kebanyakan dari mereka emang tulus berteman dengan aku karena kita sama-sama gak baper. Bahkan pernah saling bantu buat nyemburui orang yg kita sukai, kitanya pura-pura pacaran tapi semua itu cuma pura-pura ya gais. Level tertinggi pertemanan lawan jenis ya kalian udah kayak bro n sis. Layaknya sodara, saling care dan saling bantu adalah hal wajar. Jadi bukan karena aku bantu temenku cowok dengan sepenuh hati lantas itu menandakan aku suka sama dia, bukan gitu ya gais. Emang rasa kekeluargaan itu sangat erat kalau kalian tulus bersahabat. Bahkan aku sering banget punya sahabat cowok yang udah punya pacar tapi pacarnya juga baik ke aku walaupun aku ya suka minta tolong ke cowoknya tapi dia maklum. Bahkan sering juga aku keluar berdua sama sahabat cowok, tapi ya bener-bener gak ada apa-apa diantara kita. Cuma udah kek sodara aja. Mungkin ada diantara kalian yang bakal bilang aku munafik kalau "gimana perasaanmu misal cowokmu keluar sama temennya cewek berdua, pasti sakit lah". Jujur sejujur-jujurnya jawabanku enggak cemburu sama sekali. Kalau aku tau dia bersahabat lama, dan mereka saling bantu maka ya wajar kalau mereka emang saling sayang (sayang sebagai sahabat ya). Karena aku masih tau batas wajar dalam berteman dengan lawan jenis dan InshaAllah aku gak pernah aneh-aneh sih. Kan hidup ga hanya tentang cinta, cuma orang berpikiran sempit aja yang bisa bilang cowok dan cewek kalau berteman pasti baper. :)


Aku pun pernah satu kali mencoba mengupgrade persahabatanku yang sedari SMP menjadi ke hubungan cinta-cintaan. Awalnya berjalan mulus, tapi pada akhirnya harus berakhir tragis. Karena emang susah merubah sahabat ke pacar. Banyak hal yang perlu kalian pertimbangkan. Akhirnya aku pun kehilangan dia sebagai sosok sahabat dan sebagai sosok yang aku sayang. Sekedar saran kalau kalian emang pengen sahabat jadi cinta yaudah kalian ikutin film teman tapi menikah, langsung nikahi aja karena kalo pacaran pasti banyak gagalnya :')


Terus Friend with Benefit (FWB) itu apa??? FWB itu istilah lain dari hubungan tanpa status. Jadi kalau kalian jalin hubungan kayak orang pacaran tapi kalian ngerasa gak pernah pacaran maka kalian mengalami kondisi Friend with Benefit. Biasanya alasannya adalah keduanya saling sayang tapi emang belum mau berkomitmen. Kalau kek gini biasanya yang untung si cowok gais.  Tapi gimana lagi kalau kalian saling klop. Hehehe
Udah tau bedanya kan gais???? Jadi kalian pernah ngalamin yang mana gais?

Comments

Popular posts from this blog

Maafkan Aku yang Mengagumimu dari Jauh

Wahai kasih... Tau kah kamu bahwa aku mengagumimu dari jauh? Melihat dirimu yang tersenyum indah diantara jarak antara kau dan aku. Taukah kamu bahwa aku mengagumimu dari jauh? Membawa rindu di pelupuk sendu. Dalam diamku, Aku mendoakanmu. Dalam diamku, Aku merindukanmu. Dalam diamku, Aku berharap memilikimu. Ya, benar aku hanya pecundang. Pecundang yang membawa mati batin yg kian meradang. Pecundang yang mengharapkan namun tak sanggup mengucapkan. Pecundang yang tak pernah percaya diri untuk pantas mencintaimu. Namun salahkah jika rasaku tak berjeda? Meski semua rasaku terdiam dalam seribu bahasa, Ku tetap ingin tuhan membuat jalanku dan jalanmu menjadi satu.

Drama Action tapi Lucu? Terius Behind Me adalah Jawabannya

Sebenarnya aku termasuk orang yang gak seberapa suka dengan drama korea yang bergenre action. Tapi sejak aku menemukan Terius Behind Me aku langsung jatuh hati gais. Kalian ingat film Mission Impossible? Yap drama ini serupa tapi tak sama dengan film tersebut. Drama ini berkisah tentang Terius (Kim Bon) yang merupakan seorang agen mata-mata yang bekerja untuk NIS. Namun karena suatu alasan ia akhirnya menjadi pengasuh anak dari Go Ae Rin. Emang mungkin tampak biasa, tapi bisa kebayang gak kalau laki-laki super maco yang sudah biasa dengan kekerasan dan melawan kejahatan tiba-tiba harus menjadi pengasuh anak dan bersikap lembut? Nah kebayang kan ahjussi keren ngasuh si kembar Joon-Joon. Gimana kalau ada pengasuh sekeren itu ya di Indonesia? Wkwkwk😂 Tujuan ia mengasuh anak Go Ae Rin adalah untuk melindungi keluarga Go Ae Rin karena suami Go Ae Rin terbunuh oleh penjahat. Nah menariknya dari drama ini adalah dibintangi oleh pemain-pemain yang TOP dan super kece sehingga dram