Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2018

Bait Sepi

Bolehkah aku menyapamu hari ini? Karena pilu ini telah memenuhi ruang rinduku. Bolehkah aku melihat senyummu hari ini? Karena ku tak kuasa menghentikan dera di dalam hatiku. Haruskah kita terpisah seperti ini? Hanya demi memenuhi ego dalam diri. Kau dan aku yang pernah menjadi kita. Semua pernah indah sebelum luka menyapa. Aku di sini sendiri. Bersama sepi. Bersama sesak di hati. Dan bersama jutaan tanyaku kepadamu. Adakah engkau masih merindukanku? Apabila rindu ini masih milikmu. Kumohon kembalilah dan bebaskan diriku. Bebaskan diriku dari sepi dan sunyi. Yang semakin menenggelamkanku yang tak kuasa melupakanmu. Sebab, semenjak engkau pergi di senja itu. Engkau membawa separuh hatiku bersama kenangan yang kau dermakan padaku.

Aku dan Surabaya

Hai Surabaya, Engkau kota yang sangat ku rindukan Engkau kota yang telah mencorat coret isi pustaka kehidupanku Yah, Aku sangat mendambakanmu Hai Surabaya, Kota Metropolitan yang merajuk dalam ingatan Kota bersejarah yang mengukirkan kisah suka citaku disana Surabaya, Ku ingin kembali untuk bertandang Menjejakan kaki di setiap sudut kota Kesana Kemari bersama kawan-kawan